Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan memberikan bukti empiris pengaruh keseriusan pelanggaran, status pelanggar dan orientasi budaya terhadap niat melakukan whistleblowing. Responden penelitian ini merupakan pegawai pada salah satu Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama di wilayah Malang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah convenience sampling. Penelitian ini menggunakan metode survei untuk menguji 67 pegawai pada KPP Pratama dengan bantuan alat analisis Structural Equation Modeling-Partial Least Squares (SEMPLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseriusan pelanggaran dan orientasi budaya (kolektivisme) berpengaruh secara positif terhadap niat melakukan whistleblowing. Penelitian ini juga memberikan bukti empiris bahwa status pelanggar tidak memengaruhi niat individu untuk melakukan whistleblowing.
CITATION STYLE
Hakim, T. (2017). Faktor Situasional dan Demografis sebagai Prediktor Niat Individu untuk Melakukan Whistleblowing. Jurnal Ilmiah Administrasi Publik, 3(2), 134–142. https://doi.org/10.21776/ub.jiap.2017.003.02.6
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.