RITUAL LARUNG SESAJI TELAGA NGEBEL PONOROGO (STUDI HISTORIS DAN BUDAYA)

  • Mitanto M
  • Nurcahyo A
N/ACitations
Citations of this article
256Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Ritual larung sesaji merupakan salah satu bentuk kekayaan budaya bangsa. Larungan sesaji adalah sebuah tindakan religi dengan paham animisme dan dinamisme dimana mitos dan magi tetap lekat dalam pribadi Jawa di Desa Ngebel. Tradisi larung sesaji di Telaga Ngebel selalu digelar rutin setiap malam 1 Suro dalam penanggalan Jawa dan tradisi tersebut masih eksis hingga saat ini. Di dalam kegiatan ritual terdiri dari beberapa rangkaian acara yang setiap tindakan memiliki makna simbolik. Tindakan-tindakan simbolis dalam setiap prosesi memiliki arti atau tujuan walaupun dengan berbagai macam cara yang berbeda, namun pada akhirnya tetap bermuara pada permohonan kepada Sang Pencipta. Sejarah larung sesaji berpangkal dari mitos sebagai bagian dari kehidupan masyarakat Jawa yang masih sulit dipisahkan dalam pola pemikiran hingga saat ini. Eksistensi ritual larung sesaji dapat ditinjau dari beberapa aspek, yaitu : aspek pendidikan, aspek religi, aspek mata pencaharian, aspek budaya, aspek ekonomi.

Cite

CITATION STYLE

APA

Mitanto, M., & Nurcahyo, A. (2012). RITUAL LARUNG SESAJI TELAGA NGEBEL PONOROGO (STUDI HISTORIS DAN BUDAYA). AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA, 2(2). https://doi.org/10.25273/ajsp.v2i2.1459

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free