Tingginya mobilitas penduduk di berbagai sektor seperti ekonomi, pendidikan dan budaya menyebabkan beberapa pemasalahan transportasi, di antaranya kemacetan dan keselamatan berlalu lintas. Berbagai upaya Manajemen Rekayasa Lalu Lintas telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Surakarta, salah satunya adalah pemberlakuan aturan Sistem Satu Arah (SSA). Dampak pemberlakuan SSA tersebut tentunya akan berpengaruh terhadap kinerja jaringan jalan di Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai route factor kondisi ruas jalan di Kawasan Kerten ditinjau dari waktu tempuh pada kondisi eksisting dan kondisi skenario dengan kondisi SSA. Metode yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja jaringan jalan adalah metode Comparative Route Factor. Nilai route factor diperoleh dengan cara membandingkan rute kondisi alternatif yang tercepat dengan rute kondisi eksisting. Data yang digunakan adalah jarak tempuh yang diperoleh dari google map dan kecepatan arus dari data sekunder. Berdasarkan hasil evaluasi diketahui nilai CRF,sebesar 1,09. Hal ini menunjukkan bahwa adanya skenario SSA menyebabkan waktu tempuh yang lebih lama menuju titik pusat di Simpang Purwosari. Kendaraan yang berasal dari titik pusat Simpang Purwosari harus memutar terlebih dahulu melalui ruas Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Dr. Rajiman dan Jalan KH Agus Salim. Nilai CRF tidak terlalu berbeda jika titik acuan awal yang digunakan berubah. Meskipun demikian perubahan yang dilakukan tidak begitu besar pengaruhnya terhadap efisiensi waktu tempuh antara kondisi skenario dengan eksisting.Kata-kata kunci: kinerja, jaringan jalan, rute, comparative route factor, SSA.
CITATION STYLE
Magfirona, A., Hidayati, N., & Sunarjono, S. (2020). Evaluasi Kinerja Jaringan Jalan Menggunakan Metode Comparative Route Factor. Dinamika Teknik Sipil: Majalah Ilmiah Teknik Sipil, 13(1), 19–25. https://doi.org/10.23917/dts.v13i1.11591
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.