Gambaran ketersediaan obat dengan e-purchasing untuk pasien program rujuk balik di apotek Wonosari periode desember 2020

  • Safitri D
  • Yuliastuti F
  • Santoso S
N/ACitations
Citations of this article
28Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Apotek merupakan fasilitas kesehatan pertama dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit kronik di era berjalannya program  jaminan  kesehatan. Upaya untuk memperkecil nilai penderita penyakit kronik dengan  memantau  ketersediaan obat untuk pasien program rujuk balik untuk meningkatkan efek terapi. Tujuan dari penelitian ini mengetahui gambaran ketersediaan obat secara E-purchasing di Apotek untuk pasien program rujuk balik. Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini merupakan penelitian observasional yang bersifat deskriptif dengan melihat dokumentasi data sekunder tentang ketersediaan obat denga e-purchasing, wawancara dengan apoteker guna untuk memperkuat hasil penelitian. Hasil penelitian yang diperoleh dari Apotek Wonosari menunjuka bahwa tingkat ketersediaan obat di Apotek Wonosari masih rendah (17,3%). Ketersediaan obat PRB di apotek belum mencukupi kebutuhan peserta PRB. Kekosongan obat sebagian besar disebabkan karena kekosongan dari distributor. Untuk menghindari pasien tidak mendapatkan obat, apotek meminjam obat dari Apotek Kimia Farma lain atau mengurangi jumlah obat yang diberikan kepada pasien. Peserta PRB yang paling sering mengalami kekurangan obat adalah pasien hipertensi.

Cite

CITATION STYLE

APA

Safitri, D. A., Yuliastuti, F., & Santoso, S. B. (2022). Gambaran ketersediaan obat dengan e-purchasing untuk pasien program rujuk balik di apotek Wonosari periode desember 2020. Borobudur Pharmacy Review, 2(1), 20–23. https://doi.org/10.31603/bphr.v2i1.5687

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free