Kebiasaan mencuci tangan pada anak mencegah anak dari beragam penyakit, membunuh kuman-kuman, dan mencegah potensi resistensi antimikroba. Dampak dari kurang dilaksanakannya kebiasaan cuci tangan yang sering menyerang anak usia prasekolah adalah penyakit seperti diare, ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas), cacingan dan demam tifoid. Hasil survei yang di TK Kembang Rogo didapatkan 15 orang anak tidak bisa mencuci tangan dengan benar. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya pengaruh promosi metode cuci tangan 6 langkah terhadap kepatuhan mencuci tangan anak usia prasekolah di TK Kembang Rogo Kelurahan Mamboro Barat Kecamatan Palu Utara. Jenis penelitian ini kuantitatif, metode Quasi eksperimen dengan one group pre-post test design. Populasi adalah selutruh siswa TK sekolah di TK Kembang Rogo, sampel 10 orang, teknik pengambilan sampel Simple random sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariate Pared T Test. Hasil penelitian diperoleh mean sebelum intervensi promosi metode cuci tangan 6 langkah 1,10, SD 0,876, nilai mean sesudah intervensi 6,00, SD 0,00, dan nilai P = 0,000 (α = 0,05), artinya ada perbedaan rata-rata (mean) kepatuhan mencuci tangan. Kesimpulan penelitian yaitu ada pengaruh promosi metode cuci tangan 6 langkah terhadap kepatuhan mencuci tangan anak usia prasekolah di TK Kembang Rogo Kelurahan Mamboro Kecamana Palu Utara. Saran kepada Sekolah TK Kembang Rogo agar selalu mempertahankan penerapan mencuci tangan yang benar dan memberikan motivasi pada Siswa TK Kembang Rogo.
CITATION STYLE
Rafika Febriana Hudju, Lenny Duyoh, & Fitria Masulili. (2022). Pengaruh Promosi Metode Cuci Tangan 6 Langkah Terhadap Kepatuhan Mencuci Tangan Anak Usia Pra Sekolah di TK Kembang Rogo Kelurahan Mamboro Barat Kecamatan Palu Utara. Jurnal Kolaboratif Sains, 5(11), 795–804. https://doi.org/10.56338/jks.v5i11.3007
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.