PENGOLAHAN GONDORUKEM MENJADI BAHAN PENDARIHAN SEBAGAI ADITIF PADA PEMBUATAN KERTAS

  • Khadafi M
  • Rostika I
  • Hidayat T
N/ACitations
Citations of this article
78Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Gondorukem (Resina colophium) is produced by steam distillation of pine resin (oleoresin). It is yellow-brown solid containing mainly tricyclic alkyl organic acids (abietat acid and pimarate acid). The two acids have ampliphilic characteristics due to their hydrophobic carboxyl tail and hydrophilic tricyclic molecules. The purpose of this research was to prepare emulsion rosin as a sizing agent. Two types of gondorukem (WW and X grades) were saponified by adding a sodium hydroxide solution at a temperature below 100oC. For improving the quality of saponified rosins, the rosins were fortified by adding some maleic anhydride. Some tests were conducted to measure saponified and acidic numbers of a known rosin grade. The tests show that the acidic and saponified numbers of an X grade rosin were 179.92 and 199.74, respectively. Those of a WW grade were 176.58 and 195.84 for acidic and saponified numbers, respectively. Therefore, it can be concluded that the X grade gondorukem has a better quality as a rosin sizing agent than the WW grade.Keywords: gondorukem, saponification, sizing agent, fortified rosin  ABSTRAK Gondorukem (Resina colophium) adalah hasil olahan destilasi uap dari getah sadapan pada batang pinus (oleoresin). Gondorukem berbentuk padatan berwarna kuning kecoklatan dengan komponen kimia utamanya terdiri dari asam organik alkyl tricyclic tak jenuh yaitu asam abietat dan asam pimarat. Kedua molekul asam ini memiliki sifat amfipatik yaitu mempunyai gugus karboksil yang bersifat hidrofilik dan molekul tricyclic yang hidrofobik. Penelitian ini bertujuan untuk pembuatan darih rosin emulsi dari gondorukem serbuk sebagai aditif pada pembuatan kertas. Gondorukem dengan kualitas WW dan X dilakukan reaksi saponifikasi menggunakan soda pada suhu di bawah 100oC. Peningkatan kualitas dari rosin tersabunkan yang terbentuk dilakukan dengan reaksi fortifikasi menjadi rosin terfortifikasi dengan penambahan senyawa anhidrida maleat. Parameter uji berupa bilangan penyabunan dan bilangan asam dilakukan untuk mengetahui kualitas darih rosin yang terbentuk. Dari penelitian ini didapatkan bilangan asam dan penyabunan kualitas X adalah 179,92 dan 199,74 sedangkan untuk kualitas WW 176,58 dan 195,84. Dengan hasil pengujian kualitas bahan baku gondorukem X mempunyai kualitas yang lebih baik untuk dijadikan darih rosin pada kertas dibandingkan dengan WW.Kata kunci: gondorukem, saponifikasi, bahan pendarihan, rosin terfortifikasi

Cite

CITATION STYLE

APA

Khadafi, M., Rostika, I., & Hidayat, T. (2016). PENGOLAHAN GONDORUKEM MENJADI BAHAN PENDARIHAN SEBAGAI ADITIF PADA PEMBUATAN KERTAS. JURNAL SELULOSA, 4(01). https://doi.org/10.25269/jsel.v4i01.53

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free