Natrium Klorida (NaCl) mempunyai peran dalam pertumbuhan karena NaCl ini jika terurai maka akan menghasilkan Na+dan Cl-. Unsur Natrium (Na+) mempunyai fungsi yang sama seperti unsur Kalium (K+), sehingga dapat menggantikan fungsi dari Kalium (K+) dalam hal mempertahankan kadar air di daun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dari air garam (NaCl) terhadap pertumbuhan tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.).Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Uji ANAVA satu jalur (One way Anova), bila perlakuan terdapat pengaruh yang nyata maka akan dianalisis lanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pemberian air garam mempunyai pengaruh yang sangat nyata terhadap pertumbuhan tanaman tomat, sehingga dapat dijelaskan bahwa pada kosentrasi yang sesuai yaitu perlakuan 100 ppm menghasilkan tinggi tanaman sebesar 44 cm,jumlah daun tomat sebesar 35, jumlah buah tomat sebesar 2, pada perlakuan ini tanaman tomat akan mengalami pertumbuhan yang maksimal dan 50 ppm menghasilkan tinggi tanaman sebesar 34, jumlah daun tomat sebesar 27 dan jumlah buah tomat sebesar 1, tanamantomat pada perlakuan ini kurang maksimal pertumbuhannya karena kekurangan unsur NaCl, sebaliknya pada perlakuan 150 ppm menghasilkan tinggi tanaman sebesar 27, jumlah daun tomat sebesar 21 dan jumlah buah tomat sebesar 0,tanaman tomat pada perlakuan ini mulai terhambat pertumbuhannya karena kelebihan unsur NaCl.
CITATION STYLE
Ndolu, M. D. W., & Puling, Y. M. (2022). Efektifitas Air Garam (NaCl) terhadap Pertumbuhan Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum L.). Journal Science of Biodiversity, 3(1), 14–21. https://doi.org/10.32938/jsb/vol3i1pp14-21
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.