The purpose of this study was to determine the level of welfare of the people who processed petroleum traditionally in Wonocolo Village, Bojonegoro Regency. The method used in this study is a qualitative and quantitative approach. For this approach, the BPS uses 8 indicators including Population, Health & Nutrition, Education, Employment, Consumption Levels & Patterns, Housing & Environment, Poverty, Other Social Indicators. From the following indicators, it can be analyzed that the level of welfare is divided into 3, namely the level of welfare is low, moderate and also high. The results of the research there show a moderate level of welfare so it can be concluded that in general the standard of living of Traditional Petroleum Processors in Wonocolo Village, Kedewan District, Bojonegoro Regency is quite prosperous. Tujuan dalam penelitian adalah untuk mengetahui tingkat kesejahteraan masyarakat pengolah minyak bumi yang dilakukan secara tradisional di Desa Wonocolo Kabupaten Bojonegoro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan secara kualitatif dan kuantitatif. untuk pendekatan disini menggunakan 8 indikator yang ada di dalam BPS diantaranya yaitu Kependudukan, Kesehatan & gizi, Pendidikan, Ketenagakerjaan, Taraf & Pola Konsumsi, Perumahan & Lingkungan, kemiskinan, Indikator Sosial Lainnya. Dari indikator berikut bisa di Analisis tingkat kesejahteraan dibagi menjadi 3 yaitu yaitu tingkat kesejahteraan rendah, sedang dan juga tinggi. Hasil penelitian disana menunjukan tingkat kesejahteraan sedang sehingga dapat disimpulkan bahwa secara umum taraf hidup Pengolah Minyak Bumi Tradisional Desa Wonocolo kecamatan Kedewan kabupaten Bojonegoro tergolong cukup sejahtera.
CITATION STYLE
Saifullah, M. (2022). Tingkat Kesejahteran Masyarakat Pengolah Minyak Bumi Tradisional di Bojonegoro. Jurnal Ilmu Ekonomi JIE, 6(4), 569–583. https://doi.org/10.22219/jie.v6i4.22616
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.