Peningkatan dan pemerataan kesejahteraan menjadi salah satu tujuan otonomi daerah. Pengeluaran per kapita merupakan salah satu tolak ukurnya. Selama ini, penyajian data yang dilakukan BPS terbatas untuk wilayah (domain) yang luas karena sumber daya yang masih terbatas. Padahal penyajian data pada area luas dinilai kurang representatif dalam memberikan gambaran wilayah-wilayah sempit yang menjadi cakupannya. Akibatnya pengambilan kebijakan dirasa belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menduga pengeluaran rata-rata rumah tangga per kapita level kecamatan di Provinsi Jawa Barat tahun 2018 dengan metode EBLUP FH dan SEBLUP FH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model SEBLUP FH dengan transformasi logaritma lebih baik daripada model pendugaan langsung dan model EBLUP FH dengan transformasi logaritma. Kecamatan dengan pengeluaran rata-rata rumah tangga per kapita tertinggi di Jawa Barat adalah Kecamatan Pebayuran, Kecamatan Muara Gembong, dan Kecamatan Sukakarya Kabupaten Bekasi. Sebaliknya, kecamatan dengan pengeluaran rata-rata rumah tangga per kapita terendah adalah Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon, Kecamatan Arahan Kabupaten Indramayu, dan Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, diharapkan pemerintah dapat mengambil kebijakan terkait pemerataan pengeluaran rumah tangga per kapita beserta pembangunan infrastruktur vital khususnya di wilayah-wilayah dengan pengeluaran per kapita yang rendah.
CITATION STYLE
Anggraeni, Y. D. I., & Nugrahadi, T. (2020). PENERAPAN EMPIRICAL BEST LINEAR UNBIASED PREDICTION FAY HERRIOT (EBLUP FH) DAN SPATIAL EBLUP FH PADA DATA TRANSFORMASI LOGARITMA. Seminar Nasional Official Statistics, 2019(1), 93–103. https://doi.org/10.34123/semnasoffstat.v2019i1.185
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.