Ekosistem mangrove yang ada terus mengalami perubahan selama 20 tahun terakhir. Perubahan ini perlu dipetakan untuk mengetahui letak dan luasan perubahan mangrove di Balikpapan Barat dari tahun 2009 hingga 2015. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan tutupan lahan pada hutan mangrove di kawasan Balikpapan Barat periode 1995-2015. Penelitian ini menggunakan data Penginderaan Jauh yaitu Citra Satelit Landsat 5, Landsat 7 Enhanced Thematic Mapper (ETM+) dan Landsat 8 Operational Land Imager (OLI). Sebaran tutupan lahan mangrove dipetakan secara digital melalui interpretasi citra satelit Landsat 5, Landsat 7 Enhanced Thematic Mapper (ETM+) dan Landsat 8 Operational Land Imager (OLI) menggunakan metode Supervised Classification. Hasil interpretasi tersebut kemudian dipetakan (layout) untuk memberikan informasi agar lebih mudah dibaca dan dipahami. Hasil klasifikasi ini kemudian diuji akurasi lapangan untuk mengetahui dimana terjadi perubahan, pola perubahan dan faktor-faktor penyebab perubahan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan tutupan lahan hutan mangrove/konversi hutan mangrove dari tahun 1995 ke tahun 2015 menjadi vegetasi non-mangrove sebesar 6,97 ha, konversi lahan hutan mangrove menjadi lahan terbuka sebesar 3,44 ha, konversi lahan Lahan hutan mangrove menjadi pemukiman seluas 16,72 ha dan konversi lahan hutan mangrove menjadi badan air seluas 11,40 ha. Perubahan mangrove yang terjadi memiliki pola acak (penyebaran tidak merata) akibat meningkatnya faktor pertumbuhan manusia dan alih fungsi lahan menjadi tambak.
CITATION STYLE
Sihaloho, Y., Abdunnur, A., & Bulan, D. E. (2023). Pemetaan Perubahan Tutupan Lahan Hutan Mangrove di Kawasan Balikpapan Barat. MANFISH JOURNAL, 4(1), 9–18. https://doi.org/10.31573/manfish.v4i1.491
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.