Rasuna Said gelar Rangkayo (1910-1965) adalah satu dari sekian perempuan di Minangkabau yang memiliki” banyak warna”. Semasa hidupnya, Rasuna Said dikenang sebagai guru, aktivis perempuan, singa podium, jurnalis, dan pernah menjadi anggota DPR hasil dari Pemilu 1955. Tulisan ini disusun berdasar metode sejarah, yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Tulisan ini penting ditulis, untuk mengungkap aktivitas Rasuna di panggung politik selaku propagandis dan ideolog Persatuan Muslim Indonesia (PMI). Protes kerasnya mmenuntut Indonesia merdeka pada November 1932 di Payakumbuh, telah menyeret Rasuna berurusan dengan PID. Ia dikenai pasal vergader verbond dan dijatuhi hukuman penjara di Semarang. Aksi protes Rasuna Said telah menempatkan dirinya sebagai perempuan Minang pertama, yang bersuara lantang menentang praktik kolonial dan menuntut Indonesia merdeka.
CITATION STYLE
Sufyan, F. H. (2022). Melumpuhkan Rasuna Said: Menuntut Indonesia Merdeka Tahun 1932. Danadyaksa Historica, 2(1), 71. https://doi.org/10.32502/jdh.v2i1.4829
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.