Terpeliharanya stabilitas moneter adalah salah satu dimensi stabilitas nasional yang merupakan bagian integral dan sasaran pembangunan nasional. Stabilitas moneter yang mantap mempunyai pengaruh luas terhadap kegiatan perekonomian termasuk diantaranya kegiatan di sektor perbankan. Kebijakan moneter yang pada umumnya menempatkan dua indikator kebijakan moneter penting yakni suku bunga dan uang beredar. Akan tetapi, dalam keseharian perekonomian, hanya indikator suku bunga yang dapat dimonitor secara langsung oleh masyarakat. Oleh karena itu, lazimnya, masyarakat juga dapat melihat dan merasakan beberapa hal penting yang menjadi indikator dari stabilitas moneter. Sebagai tolak ukur stabilitas moneter diantaranya: a) laju inflasi pada tingkat yang cukup rendah, b) suku bunga pada tingkat wajar, c) nilai tukar rupiah yang realistis, d) ekspektasi masyarakat terhadap moneter. Keempat tolak ukur bisa dilihat sehari-hari dan dirasakan pengaruhnya oleh masyarakat. Perkembangan beberapa tolak ukur stabilitas moneter tersebut mempunyai keterkaitan yang erat dengan perkembangan kegiatan perbankan yang sehat, baik secara langsung maupun tidak langsung [6].
CITATION STYLE
Putra, M. U. M. (2015). Peran dan Kebijakan Moneter Terhadap Perekonomian Sumatera Utara. Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil, 5(1), 41–50. https://doi.org/10.55601/jwem.v5i1.224
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.