Evaluasi Penanganan Nyeri Haid (Dysmenorrhea) Dengan Protection Motivation Theory

  • Haditya T
  • Mardlatillah M
  • Ain F
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
100Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Latar belakang: Menstruasi yang dikenal dengan nama haid atau datang bulan merupakan perubahan  fisiologis  dalam  perempuan  yang  terjadi  secara   berkala   dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi, yang  dimulai  dari  menarche  sampai menopouse. Kelainan  atau  gangguan yang ada hubungan dengan  menstruasi  diantaranya  premenstrual  tension (ketegangan sebelum haid), mastodinia (rasa nyeri pada payudara), mittelschmerz (rasa nyeri saat ovulasi),  dan  dysmenorrhea  (rasa  nyeri  saat  menstruasi).  Nyeri haid (dysmenorrhea) adalah salah satu  kelainan  yang  menyebabkan  perempuan muda pergi ke dokter untuk berkonsultasi dan berobat. Nyeri haid atau disebut Dysmenorrhea adalah nyeri yang  biasanya  timbul pada masa remaja, yaitu sekitar  2  sampai  3  tahun  setelah  menstruasi  pertama.  Nyeri haid merupakan keluhan  yang  sering  dialami  remaja pada  bagian perut bawah (Kusmiran, 2013). Nyeri haid membuat perempuan tidak bisa beraktivitas secara normal dan memerlukan resep obat. Keadaan tersebut menyebabkan menurunnya kualitas  hidup  perempuan,  sebagai   contoh  mahasiswi yang mengalami nyeri haid primer tidak dapat berkonsentasi dalam belajar  dan motivasi belajar menurun karena nyeri yang dirasakan. Tujuan: Untuk melihat serta mengevaluasi perilaku pada penderita nyeri haid (dysmenorrhea) dalam melakukan perilaku protektif (protection motivation theory). Metode: Penelitian yang bersifat evaluatif yang bertujuan untuk melihat kerasionalan penanganan nyeri haid (dysmenorrhea) pada mahasiswi Fakultas Kesehatan Universitas Sari Mulia Banjarmasin. Pendekatan yang digunakan pada desain penelitian ini adalah cross sectional study dimana data dikumpulkan pada satu waktu tertentu. Pengambilan data dilakukan di Fakultas Kesehatan Universitas Sari Mulia Banjarmasin pada bulan April-Mei 2021. Hasil: Pada project kali ini telah dilakukan riset terhadap Evaluasi Penanganan Nyeri Haid (Dysmenorrhea) dengan Protection Motivation Theory. Kami menyebarkan 21 pertanyaan dan mendapatkan 80 responden dari berbagai jurusan dan semester yang ada di fakultas kesehatan, yaitu 51,2% mahasiswi farmasi, 28,7% mahasiswi keperawatan, 13,7% mahasiswi kebidanan dan 6,3% mahasiswi promosi kesehatan. Dari 80 responden tersebut pula terdiri atas 52,5% mahasiwi semester 4, 31,3% mahasiswi semester 2, 12,5% mahasiswi semeter 6 dan 3,7% mahasiswi semester 8. Rentang usia responden ialah berkisar antara 18-22 tahun. Kesimpulan: Responden melakukan usaha perlindungan diri dari nyeri haid (dysmenorrhea) yang dirasakan dengan cara melakukan terapi, baik secara farmakologi dan non farmakologi. Responden berusaha untuk melakukan pengobatan yang rasional seperti penggunaan dosis yang tepat, frekuensi, dan cara pakai yang tepat.

Cite

CITATION STYLE

APA

Haditya, T., Mardlatillah, M., Ain, F. N., Syifa, N., & Fadhli, M. A. (2022). Evaluasi Penanganan Nyeri Haid (Dysmenorrhea) Dengan Protection Motivation Theory. Journal Pharmaceutical Care and Sciences, 2(2), 12–20. https://doi.org/10.33859/jpcs.v2i2.80

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free