Kontinuitas penyaluran daya listrik pada jaringan distribusi salah satunya ditentukan oleh baik tidaknya kualitas tegangan dalam jaringan tersebut. Kualitas tegangan itu sendiri diindikasikan dengan besarnya naik dan turunnya tegangan distribusi yaitu sebesar +5% dan -10% sesuai dengan Standar PLN (SPLN) 72:1987 tentang spesifikasi desain untuk jaringan tegangan menengah (JTM) dan jaringan tegangan rendah (JTR). Studi kasus dalam penelitian ini adalah Penyulang Merkuri Kurik dengan panjang saluran 176,31 kms dan beban yang dilayani sebesar 783,3 kW. Tegangan nominal pada penyulang ini turun menjadi 17,58 kV atau berada di bawah dari penurunan level tegangan yang dipersyaratkan yaitu sebesar 18 kV dengan demikian perlu penanganan dengan segera untuk mengatasi penurunan tegangan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perbaikan kualitas tegangan di penyulang Merkuri Kurik sehingga berada dalam level tegangan yang dipersyaratkan. Sementara metode yang digunakan adalah dengan melakukan simulasi pemasangan penyulang ekspres (express feeder) pada penyulang tersebut dengan menggunakan Electrical Transient Analysis System (ETAP). Hasil yang diperoleh yaitu pada kondisi existing khususnya pada pelayanan beban area ArahSalor-1-1 yang meliputi bus 17 sebesar 11,78%, bus 187-1-1-1-1 sebesar 11,74% dan bus 185-1-1-1-1 sebesar 11,64%. Namun setelah pemasangan express feeder bus 17 sebesar 3,05%, bus 187-1-1-1-1 sebesar 3,02% dan bus 185-1-1-1-1 sebesar 3,10%. Dengan demikian kualitas tegangan pada penyulang Merkuri Kurik dapat diperbaiki sehingga berada dalam level tegangan yang dipersyaratkan SPLN 72:1987.
CITATION STYLE
Hardiantono, D., Letsoin, Y., & Sumbung, F. H. (2020). SIMULASI PERBAIKAN KUALITAS TEGANGAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI MENGGUNAKAN ELECTRICAL TRANSIENT ANALYSIS PROGRAM. MUSTEK ANIM HA, 9(02), 49–55. https://doi.org/10.35724/mustek.v9i02.3316
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.