Praktik Manajemen Energi pada Industri Manufaktur

  • Lestari R
  • Baihaqi I
  • Persada S
N/ACitations
Citations of this article
53Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Permasalahan energi di Indonesia berada di dua sisi, yaitu pada sisi persediaan cadangan energi tak terbarukan yang semakin menipis dan dari sisi konsumsi energi yang terus meningkat seiring dengan meningkatnya aktivitas masyarakat. Pemerintah telah menyiasati permasalahan ini dengan menetapkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 14 Tahun 2012 Tentang Manajemen Energi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi praktik manajemen energi pada industri sektor manufaktur. Kueisioner disebarkan kepada perusahaan industri manufaktur yang telah menerapkan manajemen energi. Metode t-Test: Two Sample Assuming Equal Variances digunakan sebagai teknik analisis data. Dari 34 sampel perusahaan manufaktur, menunjukkan bahwa kelompok yang memiliki setifikat ISO 50001 dan kelompok tidak memiliki sertifikat ISO 50001 memiliki perbedaan persepsi mengenai komitmen manajemen, energy knowledge, dan audit energi, sedangkan pada dimensi energy awareness, kedua kelompok tersebut tidak memiliki perbedaan persepsi. Temuan lainnya adalah antara kelompok perusahaan yang memiliki pembangkit listrik dan yang tidak memiliki pembangkit listrik tidak ada perbedaan persepsi terkait komitmen manajemen, energy awareness, energy knowledge, dan audit energi.

Cite

CITATION STYLE

APA

Lestari, R. M., Baihaqi, I., & Persada, S. F. (2018). Praktik Manajemen Energi pada Industri Manufaktur. Jurnal Teknik ITS, 7(1). https://doi.org/10.12962/j23373539.v7i1.28716

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free