Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek dari peristiwa ekstrim serangan terorisme yaitu Bom Surabaya pada 13 Mei 2018. Analisis terhadap Abnormal Return dilakukan untuk memperbandingan reaksi yang terjadi pra dan paska peristiwa tersebut. Hasil uji statistik beda dua rata-rata menunjukkan bahwa terdapat sentimen positif paska kejadian. Hal ini mengiplikasikan bahwasanya investor tidak merasa bahwa serangan terorisme merupakan gangguan yang besar terhadap investasi mereka. Perbandingan antara hari-hari pra dan paska serangan bom menunjukkan bahwa AAR hari kedua pra kejadian memiliki perbedaan yang signifikan dengan AAR hari ke 4 paska kejadian menunjukkan bahwa peristiwa pengeboman tidak termasuk sebagai bad news bagi pelaku pasar modal. Reaksi investor terhadap peristiwa serangan bom dilakukan dengan melihat nilai Cumulative average abnormal return (CAAR) dari data paska terjadinya serangan bom dan menunjukkan bahwa return saham perusahaan manufaktur cenderung stabil, dengan peningkatan dan penurunan yang tidak signifikan pada t+1 hingga t+5, yang menandakan bahwasanya tidak terbukti terjadi overreaction paska kejadian. Kata kunci: Sentimen investor; fundamental perusahaan; over reaksi. Abstract This study aims to see the effects of the extreme events of terrorism attacks namely the Surabaya Bomb on May 13, 2018. Analysis of Abnormal Return is carried out to compare the reactions that occur before and after the event. The results of two different statistical tests on average indicate that there is positive post-event sentiment. This implies that investors do not feel that terrorist attacks are a significant disruption to their investment. Comparison between the pre and post-bomb days shows that the AAR of the second day of the pre-event had a significant difference with the AAR on the 4th day after the incident indicating that the bombing event not included as bad news for capital market players. The investor's reaction to the bomb attack was carried out by looking at the value of Cumulative average abnormal return (CAAR) from post-bomb attack data and showing that manufacturing stock returns tend to be stable, with insignificant increases and decreases at t + 1 to t+5, which indicates that there is no evidence of post-event overreaction. Keywords: Investor Sentiment; firm’s fundamental; overreaction
CITATION STYLE
Octavera, S., & Rahadi, F. (2019). Reaksi Pasar Modal terhadap Peristiwa Ekstrim dan Radikalisme (Studi Pasca Serangan Teroris di Surabaya). Manajemen Dan Kewirausahaan, 10(1), 59. https://doi.org/10.31317/jmk.10.1.59-69.2019
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.