Peningkatan pengguna Twitter secara pesat selama masa pandemi COVID-19 menandai pentingnya media sosial tersebut dalam proses penyebaran informasi kesehatan. Di samping manfaatnya, tingkat akses Twitter yang tinggi dapat menyebabkan masyarakat kewalahan dengan informasi seputar COVID-19. Pesan dalam Twitter juga tidak luput dari disinformasi yang dapat menimbulkan keraguan hingga pengabaian khalayak terhadap pandemi. Hal ini sehubungan dengan Teori Cognitive Response dan Teori Elaboration Likelihood Model (ELM) yang menyatakan bahwa sikap dan perilaku individu dapat dipengaruhi oleh pesan yang diterima individu tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara intensitas penggunaan dan kredibilitas pesan dalam Twitter terhadap sikap dan perilaku kesehatan mahasiswa di masa pandemi COVID-19. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan survei terhadap 120 mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran menggunakan teknik convenience sampling. Penelitian ini menemukan bahwa variabel intensitas penggunaan dan kredibilitas pesan tidak memiliki hubungan terhadap perubahan perilaku kesehatan, namun berhubungan dengan perubahan sikap kesehatan mahasiswa.
CITATION STYLE
Rihhadatul’aisyi, N., Muthmainnah, S., Zahra, H. P., Putri, T. W., & Febrian, F. T. (2021). Efek Twitter di Masa Pandemi COVID-19 pada Sikap dan Perilaku. Jurnal Ilmu Komunikasi, 19(2), 205. https://doi.org/10.31315/jik.v19i2.4178
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.