Maksud kajian arkeologi di sini adalah meliputi apa yang disinggung oleh Spaulding (1971) dengan dimensi dari setiap artefak. Menurutnya, artefak memiliki tiga dimensi, yaitu bentuk (formal), ruang (spatial), dan waktu (temporal). Analisis arkeologi didasari oleh interrelasi di antara ketiga dimensi tersebut, misalnya dimensi bentuk dengan waktu, dimensi waktu dengan ruang, atau dimensi bentuk dengan ruang.
CITATION STYLE
Kusumohartono, B. (1994). “Data Baru” Dari Distribusi Artefak Prasasti. Berkala Arkeologi, 14(2), 17–21. https://doi.org/10.30883/jba.v14i2.635
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.