Latar Belakang: Usia yang rawan terkena penyakit terjadi pada anak-anak dan remaja. Pemerintah berusaha menciptakan lingkungan sehat, menyebarkan pengetahuan kesehatan dan menyediakan fasilitas layanan kesehatan melalui UKS. Di daerah endemik malaria, anak sekolah dasar rentan mengalami anemia. Kondisi lingkungan endemik dan kurangnya asupan nutrisi meningkatkan terjadinya anemia. Di Kabupaten Seluma tahun 2019 didapatkan 21,08% dari 137 anak sekolah dasar menderita anemia.Tujuan: Melakukan analisis pemanfaatan UKS dalam pencegahan anemia pada anak sekolah dasar di daerah endemik malaria.Metode: Penelitian kualitatif, pemilihan informan secara purposive. Pengambilan data dengan wawancara mendalam kepada 10 informan, observasi dan telaah dokumen. Triangulasi sumber, metode dan data. Analisis data dengan cara mereduksi, menyajikan, menarik kesimpulan dan memverifikasi.Hasil: Pemanfaatan UKS melalui pendidikan kesehatan dilakukan dengan memberikan informasi kesehatan oleh guru dan petugas kesehatan. Pemanfaatan UKS dalam pelayanan kesehatan untuk mencegah anemia dengan memantau status gizi anak sekolah dasar dan pemeriksaan konjungtiva, namun belum maksimal karena hanya dilakukan sekali setahun dan belum ada pengecekan kadar hemoglobin. Sarana dan prasarana program UKS untuk pemantauan anemia belum lengkap dan pemanfaatannya terbatas.Kesimpulan: Pemanfaatan UKS dalam pencegahan anemia belum optimal. Sekolah diharapkan meningkatkan pemahaman guru tentang pencegahan anemia melalui kerjasama dengan Puskesmas.
CITATION STYLE
Khairunnisa, K., Flora, R., Idris, H., Nurlaili, N., & Ikhsan, I. (2020). Pemanfaatan UKS dalam Pencegahan Anemia pada Anak Sekolah Dasar di Daerah Endemik Malaria. Jurnal Kesehatan Vokasional, 5(1), 35. https://doi.org/10.22146/jkesvo.47741
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.