Terminal Bus Bulupitu Purwokerto Kabupaten Banyumas merupakan tempat sarana transportasi darat tipeA dengan jam operasi 24 jam. Pengunjung 50% merasa kebisingan, 15% cepat pegal, 20% kepanasan, 15% merasapening. Mengukur kualitas fisik udara berupa intensitas suara, intensitas pencahayaan, suhu dan kelembaban.Metode penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian ini dilakukan di ruang pengelola terminal, ruang tunggupengunjung dan ruang pedagang. Hasil pengukuran intensitas suara pada hari pertama 65,48 dB(A)–73,76 dB(A)dengan rata-rata 69,72 dB(A), hari kedua 64,18 dB(A)–71,99 dB(A) dengan rata-rata 67,42 dB(A), dan hariketiga55,24 dB(A)–71,39 dB(A) dengan rata-rata 63,48 dB(A). Hasil pengukuran intensitas cahaya hari pertama 16Lux – 715 Lux dengan rata-rata 178,33 Lux, harikedua15 Lux–235 Luxdengan rata-rata 87,33 Lux, dan hari ketiga16 Lux–1035Lux dengan rata-rata 245,66 Lux. Hasil pengukuran suhu hari pertama 28ºC–30ºC rata-rata 28,6ºC,hari kedua 30ºC–32ºC rata-rata 31,16ºC, hari ketiga 27ºC–30ºC dengan rata-rata 28,5ºC. Hasil pengukurankelembaban hari pertama 52%-70% dengan rata-rata 60,5%, hari kedua 48%-57% dengan rata-rata 51,33% danhari ketiga 45%-58% dengan rata-rata 52,83%. Simpulan empat pengukuran kualitas fisik udara memenuhi syarat.Saran dapat dilakukan membuat celah di atap dengan kaca agar cahaya alami masuk.
CITATION STYLE
Putradana, A., & Cahyono, T. (2015). KUALITAS FISIK UDARA DI TERMINAL BUS BULUPITU PURWOKERTO KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2015. Buletin Keslingmas, 34(3), 147–150. https://doi.org/10.31983/keslingmas.v34i3.3063
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.