Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Pajak dan Kualitas Layanan Fiskus Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor (Studi di Kantor Samsat Pembantu Delanggu)

Abstract

Jumlah kendaraan bermotor di Kabupaten Klaten Periode Tahun 2020-2022 mengalami peningkatan. Peningkatan jumlah kendaraan berimbas pada meningkatnya pula target penerimaan pendapatan daerah dari sektor perpajakan. Akan tetapi, dalam periode tahun tersebut, realisasi penerimaan pajak kendaraan bermotor belum mampu meraih target yang telah ditetapkan. Terdapat selisih antara realisasi penerimaan pajak dengan target yang diharapkan menunjukkan masih belum optimalnya kepatuhan dari wajib pajak kendaraan bermotor. Penelitian ditujukan agar diperoleh informasi adanya dampak kesadaran wajib pajak, pengetahuan pajak, serta kualitas layanan fiskus terhadap kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor. Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan populasi berupa seluruh wajib pajak yang terdaftar di Kantor Samsat Pembantu Delanggu. Metode insidental sampling dipilih sebagai cara pengambilan sample dengan responden sejumlah 83 responden. Kualitas data diuji melalui uji validitas dan uji reliabilitas. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan bantuan SPSS Versi 27.0 serta menggunakan analisis linear berganda. Dilakukan pula uji secara parsial variabel bebas terhadap variabel terikat dengan kesimpulan bahwa variabel kesadaran wajib pajak menunjukkan pengaruh positif dan signifikan, kemudian pengetahuan pajak memiliki pengaruh positif tetapi tidak signifikan dan kualitas layanan fiskus mempunyai pengaruh positif dan tidak signifikan. Selain itu, dilakukan pula uji f atau uji simultan dengan hasil kesadaran wajib pajak, pengetahuan pajak dan kualitas layanan fiskus secara bersama-sama mempunyai pengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor. Hasil dari uji koefisien determinasi sebesar 25,4% yang mempunyai makna bahwasanya variabel bebas dapat menjelaskan pengaruhnya pada variabel terikat sebanyak 25,4%, serta masih terdapat 74,6% pengaruh variabel lain yang belum dapat dijelaskan melalui penelitian ini.