Latar Historis Indikator Kerelaan Perempuan Dalam Perkawinan

  • Ramadhita R
N/ACitations
Citations of this article
22Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Suka rela merupakan salah satu prinsip ajaran Islam dalam aktivitas ibadah maupun muamalah. Asas suka rela juga diimplementasikan dalam bidang perkawinan sebagaimana ditegaskan dalam beberapa hadits Rasulullah SAW. Indikator yang digunakan yaitu isarat “diam” dari calon mempelai perempuan. Namun, tidak jarang hadits tentang indikator ini dipahami secara parsial dan manafikan konteks sosio-historisnya. Wali sering kali melakukan hegemoni dan pemaksaan terhadap perempuan yang ada di bawah perwaliannya,tanpa memperhatikan kondisi psikologisnya, perubahan sikap, dan hak-hak dasarnya dalam perkawinan. Penggunaan sebuah isyarat pada dasarnya harus disepakati terlebih dahulu oleh pemberi isyarat dan penerima isyarat dalam proses dialogis. Sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah SAW pada saat menerima peminangan dari Ali bin Abi Thalib.

Cite

CITATION STYLE

APA

Ramadhita, R. (2015). Latar Historis Indikator Kerelaan Perempuan Dalam Perkawinan. De Jure: Jurnal Hukum Dan Syar’iah, 7(1), 31–38. https://doi.org/10.18860/j-fsh.v7i1.3507

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free