KONTESTASI NASIONALISME INDONESIA PADA TIGA DAERAH PENYEMAIAN DI PAPUA

  • Meteray B
N/ACitations
Citations of this article
6Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Walapun proses integrasi 1969 sesuai dengan norma internasional dan diakui badan PBB dan perwakilan orang  Papua dalam Dewan Musyawarah Pepera memilih tetap berada dalam Indonesia, gerakan Papua Merdeka masih ada hingga saat ini. Maka yang masih menjadi  polemik saat ini   adalah apakah  orang Papua yang menghendaki berintegrasi atau pemerintah Indonesia yang menginginkan? Kajian ini bertujuan untuk mengetahui siapa  actor perdana  dan bagaimana proses awal nasionalisme  Indonesia di tiga daerah penyemaian yaitu Jayapura, Serui   dan Boven Digul. Hasil kajian ini menunjukkan  bahwa  sekalipun para aktor ada yang merupakan kelompok nasionalis yang diasingkan dan ada yang menjadi  pegawai pemerintah Belanda namun masih berjiwa nasionalis, ironisnya  mereka tidak dipersiapkan untuk mengindonesiakan orang Papua. Akibatnya proses membangun keindonesiaan di Papua sangat singkat tanpa perencanaan yang matang.

Cite

CITATION STYLE

APA

Meteray, B. (2023). KONTESTASI NASIONALISME INDONESIA PADA TIGA DAERAH PENYEMAIAN DI PAPUA. Masyarakat Indonesia, 48(1), 47–62. https://doi.org/10.14203/jmi.v48i1.1180

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free