Tulisan ini bertujuan untuk mengungkap bahasa feminin yang dinarasikan pengarang melalui novel Gone Girl. Novel ini menceritakan secara kompleks perjuangan perempuan dalam membebaskan bahasanya dari dominasi maskulin. Sebagai pengarang perempuan, Gillian Flynn mencoba membuat narasi baru pada perempuan. Dia membuka sisi lain perempuan yang jarang diungkap. Usaha pengarang ini menjadi fokus dalam pembahasan. Bagaimana pengarang mempraktikkan bahasa feminin dan mengapa ia melakukannya akan menjadi pokok permasalahan dalam penelitian. Pemikiran Luce Irigaray tentang bahasa feminin digunakan sebagai alat untuk menjawab persoalan tersebut. Bahasa feminin merupakan sebuah siasat bagi perempuan untuk membebaskan bahasanya. Di samping itu, pendekatan ginokritik juga dipakai untuk menjelasakan perihal pengarang perempuan yang menulis tentang perempuan. Kajian ini menemukan bahwa pengarang mengalami kebosanan atas penggambaran perempuan yang mainstream. Pengarang menawarkan sesuatu yang berbeda dalam menggambarkan perempuan.Usaha ini menjadi sebuah siasat bagi pengarang untuk membebaskan perempuan daridominasi maskulin.
CITATION STYLE
Rizal, M. (2020). Novel Gone Girl sebagai Upaya Pembebasan Bahasa Perempuan. Muwazah, 12(2), 197–218. https://doi.org/10.28918/muwazah.v12i2.2592
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.