Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan kondisi sosial, ekonomi, budaya, serta lingkungan terkait air dan sanitasi di salah satu pemukiman nelayan pesisir Jakarta Utara yakni Kawasan Kali Adem Muara Angke RW 001 Kelurahan Pluit. Melalui wawancara mendalam (indepth interview) pada penduduk sebanyak 127 orang pada September 2020, observasi serta pengelolaan data sekunder digunakan untuk memahami kondisi masyarakat dan lingkungan. Data yang bersifat kualitatif dianalisis secara deskriptif. Selanjutnya, dilakukan analisis alternatif teknologi sanitasi sesuai kondisi eksisting dengan metode rangking. Hasil penelitian menunjukkan bahwa a) kondisi rumah belum memenuhi kriteria rumah sehat, b) penggunaan air sungai untuk keperluan mandi, cuci dan kakus (MCK), c) kebiasaan buang air besar sembarangan (BABS) di sungai/laut, d) limbah cair yang tidak terkelola. Faktor penghambat utama memiliki jamban pribadi antara lain: a) keterbatasan lahan, b) keterbatasan ekonomi. Adapun rekomendasi pengelolaan sanitasi di lokasi ini adalah pembuatan MCK komunal yang dilengkapi dengan pengolahan air limbah komunal anaerobic baffle reactor dan penyedian jamban yang disertai dengan pengolahan setempat tripikon-S.
CITATION STYLE
Sembiring, E. T. J., & Safithri, A. (2023). Permasalahan Sanitasi di Pemukiman Pesisir Jakarta serta Rekomendasi Teknologi Pengelolaannya. ENVIRONMENTAL OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY JOURNAL, 3(2), 199. https://doi.org/10.24853/eohjs.3.2.199-214
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.