Salah satu tanaman obat yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber obat alami adalah buah mangga (Mangifera indica L var. arum manis) karena mengandung senyawa metabolit sekunder. Kulit mangga mengandung senyawa aktif penting seperti senyawa fenolik, karotenoid, flavonoid dan antosianin yang diketahui memiliki aktifitas sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui variasi kosentrasi berapakah yang berpontensi sebagai antibakteri . Pembuatan extrak etanol kulit buah mannga arum manis (Mangifera indica L var. arum manis) menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Formulasi sediaan dibuat menggunakan Na.CMC sebagai gelling agent dengan konsentrasi 2%, 4%, 8%. Pengujian evaluasi sediaan hand sanitazer ekstrak kulit mangga meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji lekat, uji iritasi dan uji aktifitas antibakteri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat fisik dari sediaan gel memberikan pengaruh terhadap sifat fisik gel ekstrak kulit mangga (Mangifera indica L var. arum manis). Berdasarkan uji aktivitas antibakteri kosentrasi 2%, 4%, 8% yang paling kuat menujukan aktifitas antibakteri pada kosentrasi 8% dengan nilai rata-rata 18,28 mm.
CITATION STYLE
Noviyanty, Y., Hepiyansori, H., & Annis, A. (2022). VARIASI KOSENTRASI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH MANGGA HARUM MANIS (Mangifera indica L var. arum manis) TERHADAP FORMULA SEDIAAN GEL HAND SANITIZER SEBAGAI ANTIBAKTERI. Oceana Biomedicina Journal, 5(1), 58–76. https://doi.org/10.30649/obj.v5i1.66
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.