KONSEP BAHAGIA DALAM PARADIGMA ARISTOTELES

  • Kencana J
N/ACitations
Citations of this article
42Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Studi ini membahas tentang konsep bahagia di tengah masa pandemi corona dalam paradigma Aristoteles. Pandemi covid 19 telah menyebabkan banyak penderitaan bagi manusia. Permasalahan  ini jugalah yang membuat manusia berpikir bahwa kebahagiaan hanya bisa dicapai setelah dirinya menderita dan menemukan kebahagiaan di akhir hidupnya. Aristoteles memandang hal ini sebagai sebuah ironi dan mempertanyakan kebahagiaan di akhir itu. menurut Aristoteles kebahagiaan adalah aktivitas menuju kebahagiaan itu sendiri. Dengan demikian, Aristoteles berpendapat bahwa aktivitas menuju kebahagiaan dan kebahagiaan  adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Metodologi yang digunakan dalam studi ini adalah studi kepustakaan dan peninjauan kritis terhadap permasalahan yang sedang terjadi. Studi ini menemukan bahwa kebahagiaan menurut Aristoteles adalah salah satu cara menghadapi penderitaan di masa pandemi corona, dengan cara menganggap penderitaan itu sebagai kebahagiaan itu sendiri.  kebahagiaan, kesendirian, corona

Cite

CITATION STYLE

APA

Kencana, J. P. (2022). KONSEP BAHAGIA DALAM PARADIGMA ARISTOTELES. Forum, 51(1), 63–71. https://doi.org/10.35312/forum.v51i1.407

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free