Studi ini membahas tentang konsep bahagia di tengah masa pandemi corona dalam paradigma Aristoteles. Pandemi covid 19 telah menyebabkan banyak penderitaan bagi manusia. Permasalahan ini jugalah yang membuat manusia berpikir bahwa kebahagiaan hanya bisa dicapai setelah dirinya menderita dan menemukan kebahagiaan di akhir hidupnya. Aristoteles memandang hal ini sebagai sebuah ironi dan mempertanyakan kebahagiaan di akhir itu. menurut Aristoteles kebahagiaan adalah aktivitas menuju kebahagiaan itu sendiri. Dengan demikian, Aristoteles berpendapat bahwa aktivitas menuju kebahagiaan dan kebahagiaan adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Metodologi yang digunakan dalam studi ini adalah studi kepustakaan dan peninjauan kritis terhadap permasalahan yang sedang terjadi. Studi ini menemukan bahwa kebahagiaan menurut Aristoteles adalah salah satu cara menghadapi penderitaan di masa pandemi corona, dengan cara menganggap penderitaan itu sebagai kebahagiaan itu sendiri. kebahagiaan, kesendirian, corona
CITATION STYLE
Kencana, J. P. (2022). KONSEP BAHAGIA DALAM PARADIGMA ARISTOTELES. Forum, 51(1), 63–71. https://doi.org/10.35312/forum.v51i1.407
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.