Dalam pembelajaran IPA, sangat diperlukan kegiatan penunjang berupa praktikum maupun eksperimen di laboratorium. Pandemi Covid-19 menyebabkan berubahnya sistem pembelajaran yang membuat minat belajar siswa menurun. Pembelajaran dilakukan secara Hybrid yang mengakkibatkan tidak terlaksananya praktikum dikarenakan keterbatasan waktu dan alat penunjang praktikum yang sult didapatkan, terutama pada materi tema bagaimana tumbuhanku bisa hidup. Praktikum IPA sangat penting untuk dilaksanakan, karena dapat membantu pemahaman siswa terhadap materi IPA. Maka dari itu, perlu diadakannya pengembangan praktikum IPA berbasis virtual laboratory yang bertujuan untuk mengembangkan, memvalidasi, dan mendeskripsikan tingkat efisiensi. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan modifikasi model pengembangan 4D. Praktikum IPA berbasis virtual laboratory tema bagaimana tumbuhanku bisa hidup terhadap minat belajar siswa kelas VIII mencapai kategori “sangat valid” dengan rata – rata persentase nilai keseluruhan adalah 89,31% yang didapat dari seluruh validator, validasi ahli materi memperoleh nilai persentase sebesar 77,28% dengan kategori “Valid’, validasi ahli media memperoleh nilai sebesar 93,27% dengan kategori “Sangat Valid” dan validasi guru IPA SMP memperoleh nilai sebesar 97,39% dengan kategori “Sangat Valid”. Hasil tingkat efisiensi dari praktikum ipa berbasis virtual laboratory memperoleh nilai persentase sebesar 89,14% dengan kategori “Sangat Efisien”.
CITATION STYLE
Ridwan, M., Liska Berlian, & Adi Nestiadi. (2023). Pengembangan Praktikum IPA Berbasis Virtual Laboratory Tema Bagaimana Tumbuhanku Bisa Hidup terhadap Minat Belajar Siswa Kelas VIII. JURNAL PENDIDIKAN MIPA, 13(3), 611–621. https://doi.org/10.37630/jpm.v13i3.1087
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.