Gangguan jiwa merupakan gangguan terhadap perilaku, suasana hati dan pikiran yang dapat merubah kelakuan seseorang berbeda dari biasanya. Kasus gangguan jiwa yang diperoleh dari data rekam medis di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Naimata pada tahun 2019 adalah 6.157 pasien dengan jumlah dokter spesalis jiwanya 2 orang. Kurangnya jumlah dokter spesialis jiwa menyebabkan beberapa program kesehatan jiwa tidak berjalan dengan baik akibatnya tingkat kesembuhan gangguan jiwa menjadi lebih lama. Pada penelitian ini dibuat sebuah sistem penalaran berbasis kasus untuk mengatasi permasalahan kurangnya tenaga kesehatan jiwa di RSJ Naimata. Sistem menggunakan metode dempster shafer untuk proses indexing dan cosine similarity untuk menghitung nilai kemiripan. Sistem ini mendiagnosa 9 jenis gangguan jiwa berdasarkan 125 gejala. Hasil keluaran dari sistem yakni diagnosa jenis gangguan jiwa yang diderita oleh pasien. Berdasarkan hasil pengujian terhadap 90 data pada basis kasus dengan membagi data ke dalam 10 fold, didapatkan keakuratan sistem untuk similarity sebesar 49,83% dan indexing sebesar 81,01%. Pengujian dilakukan cara lain, dengan membagi data secara acak kedalam 3 kelompok yakni 9:1, 8:2 dan 7:3 sebanyak 20 kali. Kelompok pertama didapatkan rata-rata indexing 85,21% dan similarity 49,22%, kelompok kedua didapatkan rata-rata indexing 82,01% dan similarity 48,84%, kelompok ketiga didapatkan rata-rata indexing 78,82% dan similarity 48,09%. Rata-rata akurasi rendah disebabkan tidak seimbangnya data kasus pada setiap jenis gangguan.
CITATION STYLE
Afeanpah, V. A., Mola, S. A. S., & Fanggidae, A. (2022). Case Based Reasoning untuk Mendiagnosa Jenis Gangguan Jiwa Menggunakan Metode Dempster Shafer. Jurnal Komputer Dan Informatika, 10(1), 9–17. https://doi.org/10.35508/jicon.v10i1.6326
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.