Beton merupakan salah satu material konstruksi memiliki berbagai keunggulan, yaitu biaya pekerjaan lebih murah dibandingkan dengan baja, keunggulan yang lain adalah mudah dibentuk sesuai keinginan tergantung bentuk dan kekuatan bekistingnya. Pada tahap pelaksanaan konstruksi dilapangan sering dijumpai peyimpangan atau kesalahan yang menyebabkan kerusakan beton. Salah satu kerusakan di lapangan adalah beton yang mengalami perubahan/pengembangan tidak sesuai dengan bekisting yang dibuat, kegagalan ini sering disebut sebagai beton bunting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penyebab umum kerusakan beton khususnya beton bunting pada proyek pembangunan Hotel Rez Semarang. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur, dan pengamatan di lapangan. Hasil analisis pembahasan penyebab terjadinya beton bunting adalah pemadatan yang tidak sempurna, bekisting yang tidak kuat, bekisting yang tidak licin, pelaksanaan dalam memasang bekisting yang tidak baik serta tidak adanya perkuatan saat memasang bekisting, sehingga bekisting tidak mampu menahan berat beton basah saat pengecoran. pencengahan beton bunting salah satu cara yaitu dengan menerapkan sistem manajemen dan peraturan yang tegas di proyek jika seluruh pekerja bisa disiplin dan mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada maka bisa dipastikan akan berkurang tingkat kesalahan di proyek. Untuk itu metode penanganan beton bunting adalah dengan cara metode trimming dan paching atau grouting pada lokasi yang rusak
CITATION STYLE
Shoffatul Ummah, T., & Priyanto, B. (2023). Metode Perbaikan Dan Pencegahan Beton Bunting Pada Pelaksanaan Konstruksi Beton. Journal of Comprehensive Science (JCS), 2(5), 1249–1253. https://doi.org/10.59188/jcs.v2i5.342
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.