Tulisan ini akan membahas pemikiran anarkisme epistemologis Paul Karl Feyerabend. Ia merupakan salah satu dari sekian banyak filosof kontemporer yang melancarkan kritik terhadap aliran positivisme yang begitu mendominasi cara berfikir orang modern. Tulisan ini akan berfokus pada anarkisme epistemologis Paul karl Feyerabend dan relevansinya dalam membentuk pandangan moderasi beragama pada masyarakat Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kepustaan dan menggunakan metode diskriptif analisis. Penelitian ini menunjukan hasil bahwa meskipun pemikiran Paul Karl Fayerabend mengenai anarkisme epistemologis yang pada awalnya hanya untuk mengkritisi cara berfikir positivisme, namun juga dapat bermanfaat dalam membentuk pandangan moderasi beragama. Salah satu yang paling menonjol adalah prinsip dari anarkisme epistemologis yaitu anything goes atau prinsip apa saja boleh, yang pada akhirnya akan melahirkan pluralitas metode dan pluralitas pengetahuan. Jika hal ini dikaitkan dengan kajian moderasi beragama, maka pandangan moderasi beragama tidak akan terwujud kecuali masing-masing umat beragama menyadari bahwa dalam memahami agama terdapat pluralitas metode yang pada akhirnya menghasilkan pluralitas tafsir agama.
CITATION STYLE
Farhan, I. (2020). Anarkisme Epistemologis Paul Karl Feyerabend dan Relevansinya dalam Membentuk Pandangan Moderasi Beragama. Analisis: Jurnal Studi Keislaman, 20(2), 109–130. https://doi.org/10.24042/ajsk.v20i2.7605
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.