Candi Mendut hanya berjarak 27 meter dari jalan raya. Banyaknya kendaraan yang melintas pada jalan tersebut terutama kendaraan berat seperti truk dan bus menimbulkan kekhawatiran akan kelestarian candi tersebut. Getaran yang timbul dari kendaraan tersebut bila mengenai struktur candi dengan frekuensi tertentu dan dalam intensitas yang besar akan berpotensi menimbulkan kerusakan pada candi. Pengukuran respon getaran dilakukan pada bagian atap dan lantai candi untuk dapat mengetahui apakah getaran yang timbul akibat lalu lintas telah melebihi batas ambang getaran. Pengukuran getaran menggunakan accelerograph yang dapat mengukur getaran dalam 3 arah / triaxial. Untuk dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya getaran yang timbul maka dilakukan percobaan respon getaran pada tanah dengan variasi kecepatan kendaraan dan berat kendaraan. Dari pengukuran yang telah dilakukan pada Candi Mendut, ternyata respon getaran yang dihasilkan akibat lalu lintas jalan raya masih di bawah batas ambang getaran. Dari hasil percobaan juga diketahui bahwa kecepatan dan berat kendaraan berbanding lurus dengan besarnya getaran yang ditimbulkan.
CITATION STYLE
Adhidhuto, L. S. (2021). Respon Struktur Candi Mendut Terhadap Getaran Lalu Lintas. Jurnal Konservasi Cagar Budaya, 15(1), 35–51. https://doi.org/10.33374/jurnalkonservasicagarbudaya.v15i1.232
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.