Dewasa ini terjadi krisis kepemimpinan khususnya di lembaga-lembaga Kristen. Misalnya, proses pemilihan pemimpin atau sinode gereja tidak lepas dari unsur Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Hal ini menunjukkan bahwa di dalam kepemimpinan Kristen sedang mengalami degradasi moral dan iman. Oleh sebab itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang mentransformasi generasi kepemimpin Kristen yang seturut ajaran Alkitab, berlandaskan 6 tahap teori perkembangan iman James W. Fowler. Untuk itu, penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan pustaka. Hasil yang diperoleh, antara lain: Pertama, Di tahap usia 0-6 tahun, menumbuhkan keyakinan dan kepercayaan diri anak. Kedua, Di tahap usia 6-12 tahun, memberikan keteladan mengenai moral dan integritas kepemimpinan. Ketiga, Di tahap usia 12-18 tahun, menjaga pergaulan dan lingkungan anak-anak. Keempat, Di tahap usia 18-25 tahun, memberikan guru agama yang dapat menjadi role model dalam kepemimpinan. Kelima, Di tahap usia 25-40 tahun, membentuk sudut pandang terbuka. Keenam, Di tahap usia 40 tahun ke atas, menyesuaikan dengan pandangan orang lain dan memandang kebenaran dari banyak sudut pandang. Dengan adanya hal tersebut, kasus-kasus yang sering terjadi di lingkungan kepemimpinan Kristen akan semakin terminimalisir.
CITATION STYLE
Zega, Y. K., Sulistiawati, H., Harefa, O., & Tetelepta, H. B. (2023). Mentransformasi Generasi Kepemimpinan Kristen Berlandaskan Teori Perkembangan Iman Karya James W. Fowler. Jurnal Shanan, 7(1), 1–18. https://doi.org/10.33541/shanan.v7i1.4671
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.