Pada umumnya limbah kulit nanas di buang dan menjadi sampah yang tidak tertangani, padahal dari hasil uji fitokimia kulit nanas mengandung senyawa flavonoid, tanin dan saponin serta mengandung senyawa yang berpotensi sebagai antibakteri. Salah satu pemanfaatan limbah kulit nanas (Ananas comosus L.) yaitu dengan menambahkan kulit nanas yang diolah menjadi ekstrak yang kemudian ditambahkan pada proses pembuatan Hand Wash atau sabun cair cuci tangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak kulit nanas (Ananas comosus L.) sebagai anti bakteri pada pembuatan Hand Wash. Selanjutnya dilakukan pengujian aktivitas antibakteri pada Eschericia coli dan Staphylococcus aureus. Hasil uji menunjukkan bahwa ekstrak kulit nanas yang diaplikasikan sebagai Hand Wash dapat menghambat pertumbuhan bakteri dengan baik yang menghasilkan zona hambat sebesar 9,9 mm pada Eschericia coli dan 10,9 mm pada Staphylococcus aureus
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Lubis, A. W., & Maulina, J. (2020). Pemanfaatan Ekstrak Kulit Nanas (Ananas comosus L.) Dalam Pembuatan Hand Wash Sebagai Antibakteri. BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology), 3(1), 70–75. https://doi.org/10.30743/best.v3i1.2438