Abstrak Selimut beton atau concrete ducking atau disebut juga pelindung tulangan cukup penting dan sangat menentukan keamanan dari tulangan pada struktur beton bertulang terutama pada struktur yang berada di lingkungan yang bebas dan agresif. Di Maluku umumnya pembangunan infrastruktur terutama jembatan lebih banyak dibangun dalam jarak < 1 km dari garis pantai. Ini menyebabkan struktur dari jembatan tersebut sangat terpengaruh terhadap agresifitas dari ion klorida penyebab korosi. Hal ini menyebabkan keamanan dan umur struktur akan semakin pendek mungkin saja kurang dari umur rencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh selimut beton dalam mencegah laju korosi dan juga kapasitas lentur dan geser dari struktur yang di desain sebagai suatu model dengan menggunakan pembebanan dari AASTHO (American Associates of System Transportation and Highway Organization) yaitu AASTHO-LRFD-1998. Kesimpulan dari hasil penelitian, bahwa semakin tebal selimut beton maka semakin baik dalam menahan laju korosi namun semakin kecil kapasitas lentur dan geser yang dihasilkan. Diperoleh juga bahwa faktor air-semen, w/c juga turut mempengaruhi kapasitas lentur dan geser balok. Semakin Kecil Nilai w/c maka semakin tinggi kapasitas lentur dan geser balok. Penelitian ini masih belum begitu intensif disebabkan belum mengetahui keandalan struktur dalam arti umur layan struktur akibat pengaruh korosi sehingga perlu adanya penelitian yang berkelanjutan.
CITATION STYLE
Roberth, H. H. (2021). PENGARUH VARIASI SELIMUT BETON TERHADAP KAPASITAS BALOK PERSEGI DALAM MENAHAN KECEPATAN KOROSI. ALE Proceeding, 1, 204–210. https://doi.org/10.30598/ale.1.2018.204-210
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.