Energi matahari dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif yang akan diubah menjadi energi listrik dengan menggunakan panel surya. Beberapa penelitian, dijelaskan bahwa kenaikan dan penurunan temperatur pada permukaan sel surya mempengaruhi daya keluaran yang akan dihasilkan. Pada pengujian ini menggunakan dua buah panel surya dengan kapasitas sebesar 50 WP (Watt Peak). Di mana salah satu panel dilengkapi dengan sistem pendingin berupa air yang dialirkan pada permukaan panel surya sehingga dapat diperoleh nilai efisiensi panel surya dengan sistem pendingin dan tanpa sistem pendingin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan pendingin terhadap besarnya daya dan efisiensi dari panel surya. Pada hari pertama pengujian, untuk panel surya berpendingin diperoleh rerata daya sebesar 23,74 Watt, dan untuk panel surya tidak berpendingin diperoleh rerata daya sebesar 16,76 Watt, terdapat selisih daya sebesar 6,98 Watt. Selanjutnya untuk nilai efisiensi panel surya berpendingin sebesar 5,42%. Nilai efisiensi tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan panel surya tidak berpendingin yang memiliki efisiensi sebesar 3,96%. Pengujian hari kedua dan ketiga juga menunjukkan hal yang sama, di mana rerata daya dan efisiensi yang dihasilkan oleh panel surya berpendingin lebih tinggi dibandingkan dengan panel surya tidak berpendingin. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan pendingin pada panel surya sangat berpengaruh pada tegangan, arus dan daya yang dihasilkan panel surya terhadap radiasi intensitas cahaya matahari.
CITATION STYLE
Achmad, M. I., Syarif, A., Ashari, D., & Zuliadin, Z. (2023). Analisa pengaruh pendingin panel surya 50 WP terhadap daya yang dihasilkan. Sultra Journal of Mechanical Engineering (SJME), 2(1), 8–16. https://doi.org/10.54297/sjme.v2i1.356
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.