Kanker merupakan salah satu penyebab utama kematian dan kematian akibat kanker serviks dengan prosentase 10,3%. Prevalensi tumor atau kanker di Indonesia adalah 1,8 per 1000 penduduk, provinsi DIY memiliki prevalensi tertinggi untuk kanker sebesar 4,9%. Tahun 2017 angka cakupan deteksi dini kanker serviks terendah berada di Kabupaten Bantul sebanyak (9,03%), dan kejadian kanker serviks dengan pedoman data cakupan deteksi dini kanker serviks tertinggi berada di kecamatan Sanden sebanyak (7,23%). Salah satu metode untuk menyebarluaskan informasi tentang deteksi dini kanker serviks adalah dengan melakukan promosi kesehatan. Tujuan penelitian ini ntuk mengetahui efektivitas promosi kesehatan terhadap pengetahuan ibu tentang deteksi dini kanker serviks di Dusun Daleman Kelurahan Gadingharjo Sanden Bantul. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan metode Pre-Experimental One Group Pretest-Posttes Design. Jumlah populasi 57 ibu PUS, jumlah sampel 53 ibu PUS diambil dengan teknik Total Sampling. Hasil penelitian bahwa pengetahuan ibu sebelum diberikan promosi kesehatan berada di kategori kurang sebesar 58,5% dan setelah diberikan promosi kesehatan berada di kategori cukup sebesar 73,6%. Hasil uji Wilcoxon dengan α = 0,05, diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000. Promosi kesehatan dengan metode ceramah efektif ntuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang deteksi dini kanker serviks di Dusun Daleman Kelurahan Gadingharjo Sanden Bantul.
CITATION STYLE
Vera, D. A., & Melina, F. (2019). Efektivitas Promosi Kesehatan Terhadap Pengetahuan Tentang Deteksi Dini Kanker Serviks. Jurnal Kesehatan Panca Bhakti Lampung, 7(2), 71. https://doi.org/10.47218/jkpbl.v7i2.69
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.