Perkembangan teknologi di Indonesia, khususnya Jawa Barat ternyata belum dibarengi dengan kesiapan moralitas masyarakat. Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia memegang peranan penting dalam menghadapi arus globalisasi ini, sehingga pesantren perlu membimbing masyarakat untuk dapat mengimbangi kemajuan teknologi dan informasi. Bukan tanpa sebab, banyak kasus pelanggaran morali di Indonesia khususnya Jawa Barat yang dilakukan diberbagai kalangan, baik itu pendidikan maupun pemerintahan. Potret inilah yang kemudian menjadi batu loncatan pondok pesantren agar dapat memberdayakan akhlak-sosial di masyarakat. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menggali peran pondok pesantren dalam pemberdayaan akhlak-sosial di masyarakat, apalagi Indonesia saat ini sedang demam era baru, yakni era industri 4.0. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode library research. Hasil penelitian menunjukan bahwa program yang dapat dilakukan pondok pesantren guna memberdayakan akhlak-sosial di masyarakat adalah dengan renungan hati, program BKL (Balai Latihan Kerja) Komunitas, dan peduli pendidikan. Ketiga program tersebut diharapkan dapat memberikan sumbangsih bagi masyarakat dalam mendidik dan memberdayakan akhlak yang baik.
CITATION STYLE
Fajrussalam, H. (2020). Peran Pondok Pesantren dalam Pemberdayaan Akhlak-Sosial di Era Industri 4.0. Southeast Asian Journal of Islamic Education Management, 1(2), 165–176. https://doi.org/10.21154/sajiem.v1i2.8
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.