Escherichia coli adalah kuman oportunis yang banyak ditemukan di usus besar manusia sebagai flora normal. Serai wangi merupakan tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional karena memiliki kandungan senyawa yang bersifat antibakteri. Serai wangi diketahui memiliki kandungan alkaloid, terpenoid, saponin, flavonoid, dan tanin. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui daya hambat ekstrak serai wangi (Cymbopogon nardus (L.) Rendl terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli ATCC 25922. Jenis penelitian adalah eksperimen dengan metode Difusi Kirby Bauer. Konsentrasi ekstrak serai wangi yang digunakan adalah 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90%, dan 100% dengan 3 kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak serai wangi mampu menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli ATCC 25922 pada konsentrasi 10%-100% dengan rerata zona hambat 6,80mm – 16,70 mm. Analisa data menggunakan uji One-way Anova dengan hasil nilai P=0,000 (P<0,05) menunjukan bahwa ekstrak berpengaruh terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli ATCC 25922, dilanjutkan uji beda nyata terkecil dengan P<0,05 menunjukan adanya perbedaan yang nyata setiap konsentrasi. Pada konsentrasi 100% dengan konsentrasi 50%-10%, konsentrasi 90% dan 80% dengan konsentrasi 40%-10%, konsentrasi 70% dengan konsentrasi 30%-10%, konsentrasi 60% dan 50% dengan konsentrasi 20%-10%, dan konsentrasi 40% dengan konsentrasi 10%.
CITATION STYLE
Fitriani, L., Tuntun, M., & Marhamah, M. (2021). UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK SERAI WANGI (Cymbopogon nardus (L.) Rendl ) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Escherichia coli ATCC 25922. Jurnal Medika Malahayati, 5(3), 191–197. https://doi.org/10.33024/jmm.v5i3.5113
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.