Di Indonesia fenomena fraud sudah sangat umum terjadi diberbagai sektor kehidupan. Salah satunya di sektor pendidikan, sehingga penelitian ini mengkaji fenomena praktik kecurangan yang dilakukan oleh mahasiswa dalam konteks pendidikan, dengan fokus pada academic fraud versus accounting fraud di lingkungan kampus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh pemahaman yang detail dan komprehensif tentang perilaku mahasiswa dalam melakukan academic fraud versus accounting fraud. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang berfokus pada pengalaman individu. Data primer dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan informan yang terdiri dari mahasiswa yang terlibat langsung dalam praktik kecurangan, sedangkan data sekunder berupa dokumen pendukung dan referensi terkait. Selain itu, observasi juga dilakukan untuk mengamati perilaku siswa secara langsung. Data tersebut kemudian dianalisis melalui proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dengan demikian penelitian ini mendapatkan hasil bahwa praktik fraud yang dilakukan oleh mahasiswa di institusi pendidikan. Mahasiswa cenderung lebih sering melakukan kecurangan akademik dibandingkan kecurangan akuntansi. Kecurangan yang dilakukan mahasiswa termotivasi oleh konsep fraud triangle. Penelitian ini memberikan pemahaman tentang kelemahan dan celah dari sistem yang sudah ada. Serta memberikan rekomendasi dan sumber referensi untuk meningkatkan sistem pengawasan dan tata kelola yang lebih baik. Selain itu, Penelitian ini mengeksplorasi faktor-faktor pemicu yang mempengaruhi perilaku mahasiswa terhadap academic fraud dan accounting fraud berdasarkan fraud triangle.
CITATION STYLE
Budianto, B., Faujiah, F. N., Andini, F., & Ginting, R. (2023). Menelisik Pemicu Perilaku Academic Fraud versus Accounting Fraud Dalam Perspektif Fraud Triangle. Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen Dan Akuntansi (JEBMA), 3(2), 364–374. https://doi.org/10.47709/jebma.v3i2.2688
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.