The purpose of this study is to describe how the role of social media in the era of globalization is very influential in the social changes that occur in some teens who are in the city of Surakarta. These changes include changes in the patterns of interaction, aspects of language, style of dress, and the other caused by the influence of Western culture that goes through social media and highly influential on culture of teenagers in Indonesia.This research is research that uses descriptive qualitative approach. Source data obtained through written sources and photos.Data collection techniques used in this research is the interview, observation and documentation.The subject in this study are some teenagers who are in Surakarta considered meets the criteria as an informant.The technique used is the informant selection technique of purposive sampling. The technique of data validity using the technique of triangulation of sources.Data analysis techniques using interactivewere analyzed by means of data collection, data display, data reduction, and the withdrawal of the conclusion.This research showed that any change in the pattern of interactions that include communication of teenagers in terms of language, like teenagers who've barely understand his point, where Inggil kromo their teenagers who do not fully understand in the use of Java language kromo inggil, besides changes in fashion or how to dress a Westernized students and being the Qiblah for those so that many are not confident in using batik Indonesia.So many teenagers who have forgotten the identity of ourselves as a nation of Indonesia, because of her lifestyle tend to emulate Western culture by the students considered the Qibla and slowly Indonesia culture could have been forgotten. Keywords : Teeneger, social media, social changes Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana peran media sosial di era globalisasi ini sangat berpengaruh dalam perubahan sosial yang terjadi pada beberapa remaja yang ada di Kota Surakarta. Perubahan ini mencakup pada perubahan pola interaksi, aspek bahasa, gaya berpakaian, dan lainnya yang diakibatkan oleh pengaruh dari kebudayaan barat yang masuk melalui media sosial dan sangat berpengaruh pada budaya remaja di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data yang diperoleh melalu sumber tertulis serta foto. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah beberapa remaja yang ada di Surakarta yang dianggap memenuhi kriteria sebagai informan. Teknik pemilihan informan yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Teknik validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber. Teknik analisis datamenggunakan model analisis interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data,penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menunjukan bahwa adanya perubahan dalam pola interaksi yang mencakup komunikasi para remaja, segi bahasa seperti para remaja yang sudah hampir tidak mengerti kromo Inggil, dimana maksudnya mereka para remaja yang tidak seutuhnya mengerti dalam penggunaan bahasa jawa kromo inggil, selain itu perubahan pada fashion atau cara berpakaian para siswa yang kebarat-baratan dan menjadi kiblat bagi mereka sehingga banyak yang tidak percaya diri dalam menggunakan batik khas Indonesia. Sehingga para remaja banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh para siswa dianggap sebagai kiblat dan perlahan bisa saja kebudayaan Indonesia terlupakan. Kata Kunci : Remaja, Media Sosial, Perubahan Sosial
CITATION STYLE
Nurrizka, A. F. (2018). PERAN MEDIA SOSIAL DI ERA GLOBALISASI PADA REMAJA DI SURAKARTA (SUATU KAJIAN TEORITIS DAN PRAKTIS TERHADAP REMAJA DALAM PERSPEKTIF PERUBAHAN SOSIAL). Jurnal Analisa Sosiologi, 5(1). https://doi.org/10.20961/jas.v5i1.18198
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.