Abstrak: Daun adam hawa memiliki pigmen warna ungu yang diduga berasal dari antosianin. Pigmen antosianin ini bersifat larut dalam air sehingga mampu bereaksi baik dengan asam maupun basa. Karakterisitik perubahan warna ini menjadi potensi ekstrak daun adam hawa sebagai indikator dalam menentukan titik akhir pada titrasi asam basa. Perbandingan pelarut etanol 70% : ekstrak daun adam hawa (2:1) mampu mengekstrak metabolit sekunder secara optimal dengan metode ekstrasi teknik maserasi selama 24 jam. Karakterisasi indikator ini meliputi uji perubahan warna dalam berbagai pH, titrasi asam basa konvensional dan autotitrator, perbandingannya dengan indikator fenolftalein (PP) dan metil jingga (MJ), identifikasi menggunakan spektrofotometer sinar tampak dan FTIR serta uji waktu simpan indikator. Hasil karakterisasi menunjukkan, indikator memiliki perubahan warna dari jingga kemerahan-hijau kecoklatan dengan trayek pH 4,75-6,75 pada daerah serapan λ maksimum 510,01-591,99 nm, memiliki persentase selisih dengan indikator PP sebesar 0,915% dan indikator MJ sebesar 0,925%, serta dapat digunakan sampai empat minggu. Kata kunci: indikator, titrasi asam basa; trayek pH; antosianin. Abstract: Adam hawa leaf has purple pigment that comes from anthocyanin. Anthocyanin pigment is soluble in water so it can react with acid or base substances. Color change in different pH value made this leave extract can be used as an indicator to determine end point of acid-base titration. Comparison of 70% ethanol: adam hawa leaf extract (2: 1) capable of extracting secondary metabolites optimally with maceration techniques for 24 hours. Characterization of indicator include tests color changes at various pH level, acid-base titration using conventional titration and autotitrator methods, comparison with phenolphthalein (PP) and methyl orange (MJ) indicator, identification using visible and FTIR spectrophotometer and retention time of indicator. Results showed, the indicator color changed from reddish orange to brownish green with pH stretch of 4.75-6.75 with maximum wavelength of 510.01-591.99 nm, has 0.915 and 0.925% difference with PP and MJ, respectively. The indicator can be used up to four weeks.
CITATION STYLE
Ratnasari, S., Suhendar, D., & Amalia, V. (2016). STUDI POTENSI EKSTRAK DAUN ADAM HAWA (Rhoeo discolor) SEBAGAI INDIKATOR TITRASI ASAM-BASA. Chimica et Natura Acta, 4(1), 39. https://doi.org/10.24198/cna.v4.n1.10447
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.