Saat ini sepeda motor menjadi pilihan sebagai alat transportasi yang diminati, meskipun kecelakaan kendaraan bermotor meningkat setiap tahun nya. Rancangan sepeda motor harus nya dapat menjadi prioritas untuk lebih ergonomis agar dapat mengurangi kelelahan pengendara seminimal mungkin. Analisa postur tubuh saat berkendaraan menjadi perhatian serius, bila dimensi sepeda motor dan antropometri pengendara tidak sesuai artinya sepeda motor tidak ergonomis, maka akan terjadi kelelahan yang mengakibatkan kecelakaan. Target penelitian ini untuk mengevaluasi dimensi sepeda motor dibagian sekitar tempat dudukan dan merekomendasikan rancangan dimensi baru khusus sepeda motor tipe bebek metik. Penggunaan pendekatan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) pada pengendara motor dapat mengevaluasi postur pengendara dengan skor dari REBA worksheet untuk mendapatkan gambaran kondiri postur yang ergonomik. Dengan survei yang dilakukan akan mendapatkan data dari pengendara untuk membuktikan postur yang tidak ergonomik. Kondisi postur yang tidak ergonomik mungkin disebabkan adanya demensi sadel sepeda motor yang tidak memenuhi dasar antropomentri. Adapun skor dari REBA worksheet untuk mendapatkan gambaran kondisi postur untuk jarak 34 cm dari ujung sadel skornya 5, kondisi postur untuk jarak 44 cm dari ujung sadel skornya 7, kondisi postur untuk jarak 54 cm ujung sadel skornya 9. Resiko untuk skor 9 pada kategori level tinggi, kondisi berbahaya dan diperlukan tindakan pemeriksaan dan perubahan postur segera.
CITATION STYLE
Torik, T. (2016). ANALISA POSTUR PENGENDARA MOTOR UNTUK EVALUASI DIMENSI BAGIAN TEMPAT DUDUKAN. SINERGI, 20(3), 223. https://doi.org/10.22441/sinergi.2016.3.008
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.