Dalam konsep supply chain, supplier merupakan salah satu bagian yang sangat penting dan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup suatu pabrik. PT. Cipta Kreasindo Gracia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur. Perusahaan ini berhubungan langsung dengan beberapa supplier pada material busa selama ini perusahaan sering mengalami permasalahan terkait kinerja supplier seperti keterlambatan pengiriman dan ketidaksesuaian kualitas yang telah disepakati oleh perusahaan. Penilaian kinerja supplier penting dilakukan di PT. Cipta Kreasindo Gracia agar kinerja supplier dapat dikontrol dan ditingkatkan sehingga tidak menganggu kelancaran produksi perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menentukan bobot kriteria dan subkriteria kinerja supplier serta mendapatkan peringkat kinerja supplier dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Hasil bobot kriteria adalah quality (0.400), cost (0.2176), delivery (0.218), service (0.101), flexibility (0.0634). Hasil bobot subkriteria adalah Jumlah Material Reject (0.309), Memberikan Garansi (0.091), Harga Material (0.172), Memberikan Diskon (0.046), Ketepatan Waktu Pengiriman (0.072), Ketepatan Jumlah Pengiriman (0.146), Kemudahan Untuk Dihubungi (0.022), Pelayanan perbaikan (0.072), Permintaan Perubahan Kuantitas (0.045), Permintaan Perubahan Waktu Pengiriman (0.019). Hasil penilaian kinerja supplier material busa didapatkan dari urutan yang tertinggi hingga terendah yaitu PT. C (0.388), PT. A (0.346), PT. B (0.266).
CITATION STYLE
Ariyanti, S., Ismail, A., & Gunaryono, A. (2020). Penilaian Kinerja Supplier Material Busa menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Jurnal PASTI, 14(1). https://doi.org/10.22441/pasti.2020.v14i1.002
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.