Transportasi sistem kering merupakan salah satu transportasi ikan hidup. Tahapan penting pada transportasi ini yaitu tahap anestesi. Minyak cengkeh dan minyak serai dapur memiliki kandungan eugenol dan sitral sehingga dapat digunakan sebagai bahan anestesi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas dosis optimal dari bahan anestesi dan tingkat kelangsungan hidup ikan nila. Tahapan penelitian: 1) destilasi uap-air minyak cengkeh dan minyak serai dapur; 2) karakterisasi minyak cengkeh dan minyak serai dapur; 3) formulasi bahan anestesi dari minyak cengkeh dan minyak serai dapur; 4) karakterisasi formula bahan anestesi; 5) variasi dosis bahan anestesi dan waktu induksi; 6) uji kualitas air; dan 7) uji transportasi. Hasil karakterisasi minyak atsiri dan formula bahan anestesi sesuai standar. Konsentrasi optimal formula adalah 0,215 ppm dengan waktu induksi kurang dari 3 menit dan sadar kurang dari 5 menit. Uji kualitas air setelah ditambahkan bahan anestesi menunjukkan tidak ada perubahan yang signifikan dan masih sesuai standar baku mutu air. Pada uji transportasi kering dengan konsentrasi 0,215 ppm diketahui kelangsungan hidup ikan nila sebesar 100 % selama 248 menit.
CITATION STYLE
Wimadani, A. O., & Fitri, N. (2024). Efektivitas Campuran Minyak Cengkeh (Syzygium Aromaticum) dan Minyak Serai Dapur (Cymbopogon Citratus) Sebagai Bahan Anestesi Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) dalam Transportasi Sistem Kering. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 7(2), 1155–1165. https://doi.org/10.54371/jiip.v7i2.3651
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.