Artikel ini menguraiakan tentang pengaruh terapi komunitas terhadap perubahan perilaku penyalahgunaan narkoba. Pengguna Narkoba di Kota Makassar semakin mengkawatirkan, sebab Narkoba tidak hanya dikonsumsi oleh orang yang kaya akan tetapi sudah mengenai orang kalangan bawah termasuk para generasi muda. Berdasarkan hasil kajian teori dan berbagai peneltian tentang metode terapi komunitas yang digunakan pada layanan rehabilitasi untuk membantu para korban penyalahgunaan narkoba cukup efektif. Beberapa faktor yang membuat perilaku korban penyalahguna narkoba menjadi lebih baik setelah mereka menjalani masa rehabilitasi berbasis komunitas. Model terapi berbasis komunitas yang diterapkan pada layanan rehabilitasi berbasis komunitas yaitu dengan model intervensi perilaku: konseling individu/adiksi, konseling kelompok, konseling keluarga, intervensi sikap: Moorning meeting/house meeteng (social capital), Reguler meeting (motivasi), layanan spritual, intervensi tindakan : olahraga & rekreasional, family meeting, intervensi lingkungan : reintegrasi keluarga & lingkungan, rekonstruksi sosial. Penggunaan matode terapi komunitas akan maksimal apabila didukung oleh perilaku pengguna yang sadar bahwa apa yang telah perbuat adalah sesuatu yang keliru, tidak ada stigma yang melekat pada korban baik itu di lingkungan keluarga maupaun masyarakat serta peran pemerintah dan stake holder sangat diharapakan untuk mendukung program rehabilitasi berbasis masyarakat.
CITATION STYLE
Azwar, M., & Widiastuty, L. (2020). Pengaruh Terapi Komunitas Terhadap Perubahan Perilaku Penyalahguna Narkoba di Layanan Rehabilitasi Yayasan Mitra Husada Kota Makassar. UNM Environmental Journals, 4(1), 42. https://doi.org/10.26858/uej.v4i1.22537
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.