Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Pepaya, Daun Kemangi Serta Temu Ireng, dan Madu terhadap Bakteri Serratia marcescens

  • Devina Y
  • Prakasita V
  • Setiawan D
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
42Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Antibiotic Growth Promoter (AGP) adalah antibiotik yang sering digunakan pada budidaya ternak untuk memacu pertumbuhan. Saat ini penggunaan AGP sudah dilarang di Indonesia (No.14/Permentan/PK.350/5/2017) karena adanya dampak negatif mengenai residu dan resistansi antibiotik. Pelarangan penggunaan AGP mendorong adanya inovasi untuk mencari alternatif pengganti AGP, salah satunya dengan pemanfaatan bahan alami. Indonesia mempunyai banyak bahan alami yang belum banyak diteliti sebagai alternatif pengganti AGP salah satunya daun pepaya, daun kemangi, rimpang temu ireng dan madu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun pepaya, daun kemangi, rimpang temu ireng dan berbagai macam madu terhadap pertumbuhan bakteri Serratia marcescens. Identifikasi ulang terhadap S. marcescens dilakukan dengan melihat morfologi koloni, morfologi sel dan uji biokimiawi. Aktivitas antibakteri ekstrak etanol dan ekstrak aquades herbal serta madu dilakukan terhadap pertumbuhan S. Marcescens, diuji dengan metode difusi disc. Pengujian dilakukan sebanyak dua kali pengulangan. Hasil uji menunjukkan madu lanceng (Trigona bee) yang berasal dari Gunung Kidul, madu hitam lombok, madu putih lombok, madu sumba, ekstrak etanol dan ekstrak aquades daun papaya, daun kemangi serta rimpang temu ireng tidak efektif dalam menghambat pertumbuhan S. marcescens. Aktivitas antibakteri tertinggi dimiliki madu komersial (7,59±0,22 mm) kemudian diikuti madu yang berasal dari Sumba (6,69±0,21 mm). Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa madu komersial dan madu yang berasal dari Kupang dapat menghambat pertumbuhan bakteri S. marcescens.

Cite

CITATION STYLE

APA

Devina, Y., Prakasita, V. C., Setiawan, D. C. B., & Wahyuni, A. E. T. H. (2023). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Pepaya, Daun Kemangi Serta Temu Ireng, dan Madu terhadap Bakteri Serratia marcescens. Jurnal Veteriner, 23(4), 465–473. https://doi.org/10.19087/jveteriner.2022.23.4.465

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free