Sawi hijau merupakan salah satu jenis sayur-mayur yang memiliki masa simpan yang tergolong singkat. Sawi hijau akan cepat menguning dan membusuk dalam waktu dua sampai empat hari jika tidak dilakukan pengolahan dan pengawetan lebih lanjut. Untuk memberikan nilai tambah dan mengurangi waktu pembusukan, sawi dapat diolah lebih awal sebelum membusuk. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan penyuluhan pengolahan sawi hijau menjadi mie hijau yang bercita rasa tinggi dan awet , sehingga dapat menambah kesejahteraan para petani sayur, khususnya sawi hijau di desa Sukamanis, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Kegiatan ini juga memberikan pemahaman kepada petani , bahwa produk pertanian yang segar dan penuh dengan kandungan mineral bagi tubuh manusia . Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat dengan observasi langsung dan pengadaan workshop yaitu tim pengabdi langsung datang ke lokasi kegiatan abdimas untuk memperoleh data awal sebagai bahan pertimbangan dalam pelaksanaan kegiatan. Hal ini kami lakukan pada saat menjelang maupun saat kegiatan berlangsung. Observasi berguna untuk mengetahui kondisi ibu-ibu PKK dan pengolahan sawi hijau pasca panen. Hasil yang dicapai para peserta telah memahami bahwa sawi hijau memiliki kandungan gizi yang banyak manfaat bagi kesehatan dan memahami bahwa sawi hijau dapat diolah menjadi bahan makanan seperti mie sawi/ mie hijau yang mempunyai masa simpan lebih lama dan memiliki nilai ekonomis lebih tinggi. Kata kunci: Mie hijau, Pengolahan, Produk, sawi.
CITATION STYLE
Alifah, S., Nurfida, A., & Hermawan, A. (2019). PENGOLAHAN SAWI HIJAU MENJADI MIE HIJAU YANG MEMILIKI NILAI EKONOMIS TINGGI DI DESA SUKAMANIS KECAMATAN KADUDAMPIT KABUPATEN SUKABUMI. Journal of Empowerment Community (JEC), 1(2), 52–58. https://doi.org/10.36423/jec.v1i2.364
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.