Pandemic Covid-19 mengharuskan remaja menjaga jarak dengan sosialnya. Adanya jarak fisik telah menyebabkan individu memutuskan interaksi sosial secara tidak sengaja karena memiliki kecenderungan untuk menghindari percakapan untuk membatasi pertemuan. Remaja sebagai makhluk social yang sedang pada masa perkembangan dalam mencari jati diri akan mengalami hambatan dalam berinteraksi. Kondisi ini dapat menyebakan konflik pada kesehatan mental remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas dan kesehatan mental remaja selama lockdown pandemic Covid-19. Penelitian ini menggunakan rancangan kualitatif. Terdapat 15 partisipan remaja yang berumur 10-19 tahun yang ikut dalam penelitian ini. Pengambilan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan analisa tematik dengan langkah analisa dari Milles and Hubberman. Terdapat 4 tema yang menjadi aktivitas remaja selama lockdown pandemic Covid-19 seperti pembatasan interkasi, penggunaan handphone yang berlebih, kesulitan dalam pembelajaran daring, pembatasan kegiatan ibadah. Perubahan aktivitas yang dialami remaja ternyata memberikan dampak pada kesehatan mental pada remaja kecemasan tertular Covid-19, kebosanan atau kejenuhan hingga stress belajar. Adanya perubahan aktvitas selama lockdown pandemic Covid-19 dapat menimbulkan masalah kesehatan mental pada remaja.
CITATION STYLE
Bety Agustina Rahayu, Sutono, R. Y. A., Debby Yulianthi Maria,. (2022). AKTVITAS DAN KESEHATAN MENTAL REMAJA SELAMA LOCKDOWN PANDEMIC COVID-19. Nursing Science Journal (NSJ), 3(2), 100–109. https://doi.org/10.53510/nsj.v3i2.139
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.