Secara geografis Provinsi Maluku Utara terdiri dari pulau-pulau yang sebagian besar merupakan pulau kecil dengan jumlah penduduk yang relatif sedikit. Hal ini, menyebabkan keterisolasian bagi beberapa daerah, dan terbatasnya jaringan transportasi laut menjadi tantangan dalam mewujudkan ketahanan pangan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi pelayanan transportasi laut dalam kegiatan distribusi bahan pokok beras untuk menyusun konsep kebijakan pengembangan pelayanan transportasi laut dalam mendukung ketahanan pangan di Provinsi Maluku Utara. Model yang akan digunakan antara lain adalah model transportation problem dan model minimum spanning tree. Berdasarkan hasil perhitungan transportation problem, diperoleh pola distribusi untuk komoditi beras, bahwa untuk kebutuhan beras di Maluku Utara masih harus disuplai dari Kota Bitung, Sulawesi Utara. Sedangkan, dengan perhitungan model minimum spanning tree diperoleh pola jaringan transportasi laut berdasarkan jarak adalah Sanana-Labuha-Tidore-Jailolo-Ternate-Daruba-Tobelo-Daruba-Buli-Weda PP.
CITATION STYLE
Himawan, T. (2020). Peningkatan Jaringan Angkutan Laut Untuk Menunjang Distribusi Komoditi Beras di Maluku Utara. Jurnal Penelitian Transportasi Laut, 17(1), 29–36. https://doi.org/10.25104/transla.v17i1.1419
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.